October 27, 2025

Corporate Nex Hub

Bringing business progress

Marketing Sales Ciputra Development Turun 12%, Namun Prospek Tetap Cerah di 2026

Marketing Sales Ciputra Development Turun 12%, Namun Prospek Tetap Cerah di 2026

JagatBisnis.com – Kinerja pra-penjualan (marketing sales) PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatat penurunan 12% secara tahunan dalam sembilan bulan pertama tahun 2025. Total pra-penjualan yang dibukukan hanya mencapai Rp 7,6 triliun, di bawah ekspektasi analis maupun target internal perusahaan.

Secara kuartalan, capaian ini merosot 28% dibanding kuartal sebelumnya, terutama akibat permintaan rumah yang lesu di kuartal III. Menanggapi kondisi ini, CTRA merevisi target pra-penjualannya dari Rp 11 triliun menjadi Rp 10 triliun, yang berarti penurunan sekitar 9% secara tahunan.

Analis Maybank Sekuritas Indonesia, Kevin Halim, mengatakan bahwa pihaknya juga menurunkan proyeksi laba tahun 2027 sebesar 12% untuk mencerminkan lemahnya pra-penjualan tahun ini.

Optimisme Tetap Terjaga: Proyek Baru dan Dukungan Pemerintah Jadi Harapan

Meski kinerja tahun ini tertekan, Maybank Sekuritas masih memandang positif prospek jangka menengah Ciputra. Pra-penjualan diperkirakan akan pulih pada 2026 seiring dengan peluncuran proyek-proyek baru dan perbaikan sentimen pasar, yang didorong oleh langkah-langkah pemerintah dalam menstimulasi pertumbuhan sektor properti.

“Kami tetap menyukai CTRA karena pelaksanaan proyek yang solid dan efisiensi dalam skema joint operation (JO),” ujar Kevin dalam riset tertanggal 15 Oktober.

Kevin juga merekomendasikan beli (buy) saham CTRA dengan target harga Rp 1.300 per saham. Per 17 Oktober, saham CTRA ditutup melemah 1,12% ke level Rp 885, yang menurut Kevin masih mencerminkan diskon besar sekitar 70% terhadap nilai aset bersih (RNAV).

Peluncuran Ditunda, Target Kuartal IV Diandalkan

Penurunan kinerja kuartal III salah satunya disebabkan oleh penundaan sejumlah peluncuran proyek, termasuk ruko di CitraGarden City Jakarta dan rumah tapak di CitraRaya Tangerang. Penundaan ini dilakukan demi menyesuaikan waktu peluncuran dengan kondisi pasar yang lebih kondusif. Maybank menilai langkah ini dapat memberi dorongan signifikan pada pra-penjualan kuartal IV.

Meski permintaan rumah diperkirakan masih lemah dalam jangka pendek, prospek tahun 2026 dinilai lebih positif. Hal ini ditopang oleh rencana peluncuran minimal tiga dari lima proyek JO di Jakarta dan Surabaya, dengan nilai gabungan Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun.

Belanja Modal Lebih Selektif, Fokus Tambah Rumah Sakit

Dari sisi belanja modal, Ciputra cenderung berhati-hati. Perusahaan sedang mengevaluasi ulang rencana pembukaan mal di Makassar, serta mengalokasikan dana untuk sektor kesehatan dengan membangun rumah sakit keempat dan menargetkan tiga tambahan rumah sakit dalam lima tahun ke depan.

Maybank memperkirakan belanja modal tahunan CTRA berada di kisaran Rp 1 triliun, dengan EBITDA sekitar Rp 4 triliun. Ini mendukung arus kas bebas (FCFF) yang kuat, yakni Rp 2,5 triliun–Rp 2,8 triliun, dan memperkuat posisi kas bersih perusahaan.

Permintaan Township Masih Lemah

Permintaan terhadap proyek township juga belum pulih. Hal ini terlihat dari hasil peluncuran klaster baru di CitraLand Surabaya, CitraLand Cibubur, dan CitraGarden City Jakarta yang belum menggembirakan. Pada kuartal III, pra-penjualan dari klaster-klaster baru tersebut hanya mencapai Rp 135 miliar, dengan tingkat serapan 19% dari 318 unit—jauh di bawah rata-rata kuartalan sebelumnya yang lebih dari Rp 500 miliar.

Selama sembilan bulan pertama 2025, total pra-penjualan dari peluncuran baru mencapai Rp 2,8 triliun, dengan tingkat serapan 48% dari 3.216 unit. Angka ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu, di mana tercatat pra-penjualan Rp 2,9 triliun dari hanya 1.769 unit, namun dengan tingkat serapan lebih tinggi, yaitu 76%.

Menurut Kevin, lemahnya kinerja ini terutama disebabkan oleh minimnya permintaan terhadap township yang sudah ada, serta keterlambatan peluncuran proyek baru akibat kendala teknis pada proyek joint operation.

Proyeksi Kinerja Keuangan: Masih Tumbuh Hingga 2026

Meski dibayangi tekanan di 2025, Maybank memproyeksikan CTRA masih mencatat pertumbuhan keuangan dalam dua tahun ke depan. Berikut proyeksinya:

  • 2025: Pendapatan Rp 11,65 triliun | Laba bersih Rp 2,43 triliun

  • 2026: Pendapatan Rp 12,21 triliun | Laba bersih Rp 2,56 triliun

  • 2027: Pendapatan Rp 12,07 triliun | Laba bersih Rp 2,37 triliun

Secara keseluruhan, CTRA diperkirakan tetap memiliki fundamental yang kuat dan prospek jangka menengah yang menjanjikan, meskipun harus menghadapi tantangan pasar di sisa tahun 2025. (Mhd)


link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.